Tutorial Bahasa C Part 9 : Tipe Data, Konstanta dan Variabel
Dalam tutorial sebelumnya kita sudah membahas tentang Input dan Output Pemrograman Bahasa C, kali ini kita akan membahas tentang
Konstanta, Variabel dan Tipe Data yang Ada Dalam Bahasa C.
Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program.
Contoh :
Contoh :
Sebagai contoh, jika kita membuat program menghitung luas persegi panjang, kita bisa membuat variabel ‘panjang’ dan ‘lebar’ dan mengisinya dengan nilai misal 8 dan 4. Kemudian di dalam proses jalannya program, kita juga bisa mengubah nilainya menjadi 10, 12, 15, 20 dll. Sedangkan jika ‘panjang’ dan ‘lebar’ tadi dibuat sebagai konstanta, maka nilainya akan tetap 8 dan 4 saja sepanjang jalanya program.
Untuk aturan penamaan variabel sama dengan identifier lain, bisa dilihat pada tutorial sebelumnya.
Contoh :
Misal kita memiliki tipe data berupa angka. Agar bisa dipahami oleh compiler, maka data ini harus disimpan ke dalam variabel yang sudah di atur agar bisa menyimpan angka.
Penjelasan lebih lanjut tentang tipe data dan contoh penggunaannya akan dibahas pada tutorial-tutorial berikutnya.
Selanjutnya kita akan membahas tentang Penggunaan Tipe Data Char.
Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Jika kita ingin mengubah nilai ini, harus menggunakan variabel.Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program.
Membuat Konstanta dengan perintah “#define”
Contoh :
Dalam code program diatas saya membuat dua konstanta yaitu PANJANG
dan LEBAR. Dengan #define PANJANG 8 artinya konstanta bernama
PANJANG berisi nilai 8 dan #define LEBAR 4 artinya konstanta bernama
LEBAR berisi nilai 4. Perintah tersebut harus ditulis sebelum fungsi main().
Format pembuatan konstanta menggunakan perintah #define adalah :
Sedangkan aturan penamaan konstanta sama seperti identifier lain
yang sudah dibahas pada tutorial sebelumnya.
Membuat Konstanta dengan perintah “const”
Contoh :
Variabel
Variabel adalah suatu pengenal yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu didalam proses program. Nilai tersebut bisa diubah sepanjang kode program. Secara teknis, variabel merujuk kepada suatu alamat memory komputer.Sebagai contoh, jika kita membuat program menghitung luas persegi panjang, kita bisa membuat variabel ‘panjang’ dan ‘lebar’ dan mengisinya dengan nilai misal 8 dan 4. Kemudian di dalam proses jalannya program, kita juga bisa mengubah nilainya menjadi 10, 12, 15, 20 dll. Sedangkan jika ‘panjang’ dan ‘lebar’ tadi dibuat sebagai konstanta, maka nilainya akan tetap 8 dan 4 saja sepanjang jalanya program.
Untuk aturan penamaan variabel sama dengan identifier lain, bisa dilihat pada tutorial sebelumnya.
Cara penulisan variabel
Ketika kita ingin membuat variabel, maka tentukan dulu tipe data apa yang akan digunakan pada variabel tersebut.Contoh :
-
int x;
-
char y;
-
float nilai;
-
double data;
-
int array[10][15];
-
char *a;
Tipe Data
Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data dapat memberitahu komputer untuk mengelompokkan data berdasarkan apa yang di pahami oleh komputer.Misal kita memiliki tipe data berupa angka. Agar bisa dipahami oleh compiler, maka data ini harus disimpan ke dalam variabel yang sudah di atur agar bisa menyimpan angka.
Jenis-jenis Tipe Data
-
Tipe Data Dasar
-
Char : tipe data yang berisi 1 huruf atau 1 karakter
-
Integer : tipe data untuk menampung bilangan bulat
-
Float : tipe data untuk menampung bilangan pecahan
Tipe Data Turunan
-
Array : Tipe data yang terdiri dari kumpulan tipe data dasar dan
hanya bisa berisi 1 jenis.
-
Structure : Tipe data yang tersiri dari kumpulan tipe data dasar
dan bisa lebih dari 1 jenis.
-
Pointer : Tipe data untuk mengakses alamat memory secara langsung.
Tipe Data Bentukan (Enum)
Tipe Data Void
Penjelasan lebih lanjut tentang tipe data dan contoh penggunaannya akan dibahas pada tutorial-tutorial berikutnya.
Selanjutnya kita akan membahas tentang Penggunaan Tipe Data Char.

Tidak ada komentar