Tutorial Bahasa C Part 11 : Penggunan Tipe Data Integer Pemrograman Bahasa C
Dalam tutorial sebelumnya kita sudah membahas tentang Penggunaan Tipe Data Char pada Pemrograman Bahasa C, kali ini kita akan membahas tipe data
lainnya yaitu Penggunaan Tipe Data Integer pada Pemrograman Bahasa C.
Dalam bahasa C, terdapat beberapa sub-tipe integer uang dibedakan berdasar jangkauan angka yang bisa ditampung. Setidaknya terdapat 4 tipe data integer di dalam bahasa C :
Dilihat dari beberapa tipe data integer diatas, pasti anda akan bertanya “knapa char juga ada di dalam integer?””Bukannya char adalah tipe data untuk karakter?”.
Nah, char sebenarnya bertipe integer. Untuk mengetahui apakah char ini berisi karakter atau angka dilakukan pada saat menampilkannya.
Misal jika didalam perintah print menggunakan kode %c, maka karakter lah yang akan ditampilkan. Sedangkan jika di dalam perintah printf menggunakan kode %d, maka akan angka lah yang akan ditampilkan.
Untuk melihat perbedaan setiap tipe data integer berdasarkan jangkauan datanya bisa anda lihat pada tabel dibawah ini:
Ukuran Memory Penyimpanan ialah jumlah memory yang dibutuhkan untuk menyimpan angka tersebut. Semakin besar jangkauan, semakin banyak ruang memory yang dibutuhkan.
Jangkauan tipe datas adalah untuk bilangan yang bertanda ( signed). Maksudnya, setiap tipe data bisa menampung angka positif dan negatif. Jika tipe data integer di-set sebagai unsigned(tidak bertanda), maka tipe data tersebut tidak bisa menampung angka negatif, namun jatah untuk anga negatif akan dialihkan ke pada angka postifi sehingga jangkauannya menjadi 2 kali lipat.
Berikut tabel jangkauan setiap tipe data unsigned integer dalam bahasa C:
Khusus untuk tipe data int, bisa terdiri dari 2 byte maupun 4 byte. Ini tergantung sistem komputer dan compiler bahasa C yang anda pakai.
Dari kode program diatas, saya membuat 4 variabel: angka1, angka2, angka3, dan angka4. Dari setiap variabel saya atur dengan tipe data yang berbeda-beda dan sengaja angka yang saya isi dengan nilai maksimum untuk setiap tipe data. Terakhir setiap variabel ditampilkan menggunakan perintah printf.
Kemudian, “Bagaimana untuk membuat tipe data ini sebagai unsigned?”. Caranya tambahkan keyword unsigned sebelum penulisan tipe data, seperti contoh berikut :
Sekarang, jangkauan setiap tipe data sudah membesar 2 kali lipat dengan mengorbankan angka negatif.
Tipe data char sebelumnya hanya bisa sampai angka 127 sekarang bisa menampung 0-255. Begitu juga dengan tipe data unsigned short yang bisa menampung 0-65535.
Kemudian khusus untuk unsigned int dan unsigned long, kode yang digunakan untuk menampilkan data bukan lagi %d melainkan %u.
Khusus untuk char, karena fungsinya akan berbeda tergantung cara menampilkan tipe datanya. Berikut contoh kode programnya:
Dalam contoh diatas saya membuat 2 buah variabel bertipe char: x dany. Variabel x disi angka 65, sedangkan variabel y disi dengan karakter ‘z’.
Hasilnya akab berbeda ketika didalam perintah printf kita menggunakan pola %d untuk tipe data integer, atau %c untuk tipe data char.
Ketika variabel x diakses sebagai integer, hasilnya adalah 65. Namun ketika variabel x diakses sebagai char, hasilnya adalah huruf ‘A’. Dari mana asalnya huruf ‘A’ ini?
Ini berasal dari kode karakter ASCII dimana huruf ‘A’ bernilai decimal 65. Hal yang sama juga berlaku untu variabel y yang ketika diakses sebagai integer, hasilnya berupa angka 122, karena huruf z berada di urutan ke 122 di daftar tabel ASCII. Untuk tabel karakter ASCII ini bisa dilihat di http://www.asciitable.com/ .
Dalam tutorial kali ini kita telah membahas tentang tipe data integer yang hanya bisa dipakai untuk menampung bilangan bulat.
Lalu, Bagaimana dengan bilangan pecahan? Kita akan bahas dalam tutorial selanjutnya : Penggunaan Tipe Data Float.
Pengertian Tipe Data Integer Bahasa C
Tipe data integer adalah tipe data yang dipakai untuk menampung bilangan bulat positif maupun negatif.Dalam bahasa C, terdapat beberapa sub-tipe integer uang dibedakan berdasar jangkauan angka yang bisa ditampung. Setidaknya terdapat 4 tipe data integer di dalam bahasa C :
-
char
-
short
-
int
-
long
Dilihat dari beberapa tipe data integer diatas, pasti anda akan bertanya “knapa char juga ada di dalam integer?””Bukannya char adalah tipe data untuk karakter?”.
Nah, char sebenarnya bertipe integer. Untuk mengetahui apakah char ini berisi karakter atau angka dilakukan pada saat menampilkannya.
Misal jika didalam perintah print menggunakan kode %c, maka karakter lah yang akan ditampilkan. Sedangkan jika di dalam perintah printf menggunakan kode %d, maka akan angka lah yang akan ditampilkan.
Untuk melihat perbedaan setiap tipe data integer berdasarkan jangkauan datanya bisa anda lihat pada tabel dibawah ini:
Jenis Tipe Data
|
Ukuran memory penyimpanan
|
Jangkauan
|
char
|
1 byte
|
-128 sampai 127
|
short
|
2 bytes
|
-32,768 sampai 32,767
|
int
|
2 bytes
|
-32,768 sampai 32,767
|
int
|
4 bytes
|
-2,147,483,648 sampai 2,147,483,647
|
long
|
4 bytes
|
-2,147,483,648 sampai 2,147,483,647
|
Ukuran Memory Penyimpanan ialah jumlah memory yang dibutuhkan untuk menyimpan angka tersebut. Semakin besar jangkauan, semakin banyak ruang memory yang dibutuhkan.
Jangkauan tipe datas adalah untuk bilangan yang bertanda ( signed). Maksudnya, setiap tipe data bisa menampung angka positif dan negatif. Jika tipe data integer di-set sebagai unsigned(tidak bertanda), maka tipe data tersebut tidak bisa menampung angka negatif, namun jatah untuk anga negatif akan dialihkan ke pada angka postifi sehingga jangkauannya menjadi 2 kali lipat.
Berikut tabel jangkauan setiap tipe data unsigned integer dalam bahasa C:
Jenis Tipe Data
|
Ukuran memory penyimpanan
|
Jangkauan
|
unsigned
char
|
1 byte
|
0 sampai 255
|
unsigned
short
|
2 bytes
|
0 sampai 65,535
|
unsigned
int
|
2 bytes
|
0 sampai 65,535
|
unsigned i
nt
|
4 bytes
|
0 sampai 4,294,967,295
|
unsigned
long
|
4 bytes
|
0 sampai 4,294,967,295
|
Khusus untuk tipe data int, bisa terdiri dari 2 byte maupun 4 byte. Ini tergantung sistem komputer dan compiler bahasa C yang anda pakai.
Penggunaan Tipe Data Integer Bahasa C
Dalam kode program berikut saya menampilkan ke-4 tipe data integer(signed) dalam bahasa C :Dari kode program diatas, saya membuat 4 variabel: angka1, angka2, angka3, dan angka4. Dari setiap variabel saya atur dengan tipe data yang berbeda-beda dan sengaja angka yang saya isi dengan nilai maksimum untuk setiap tipe data. Terakhir setiap variabel ditampilkan menggunakan perintah printf.
Kemudian, “Bagaimana untuk membuat tipe data ini sebagai unsigned?”. Caranya tambahkan keyword unsigned sebelum penulisan tipe data, seperti contoh berikut :
Sekarang, jangkauan setiap tipe data sudah membesar 2 kali lipat dengan mengorbankan angka negatif.
Tipe data char sebelumnya hanya bisa sampai angka 127 sekarang bisa menampung 0-255. Begitu juga dengan tipe data unsigned short yang bisa menampung 0-65535.
Kemudian khusus untuk unsigned int dan unsigned long, kode yang digunakan untuk menampilkan data bukan lagi %d melainkan %u.
Khusus untuk char, karena fungsinya akan berbeda tergantung cara menampilkan tipe datanya. Berikut contoh kode programnya:
Dalam contoh diatas saya membuat 2 buah variabel bertipe char: x dany. Variabel x disi angka 65, sedangkan variabel y disi dengan karakter ‘z’.
Hasilnya akab berbeda ketika didalam perintah printf kita menggunakan pola %d untuk tipe data integer, atau %c untuk tipe data char.
Ketika variabel x diakses sebagai integer, hasilnya adalah 65. Namun ketika variabel x diakses sebagai char, hasilnya adalah huruf ‘A’. Dari mana asalnya huruf ‘A’ ini?
Ini berasal dari kode karakter ASCII dimana huruf ‘A’ bernilai decimal 65. Hal yang sama juga berlaku untu variabel y yang ketika diakses sebagai integer, hasilnya berupa angka 122, karena huruf z berada di urutan ke 122 di daftar tabel ASCII. Untuk tabel karakter ASCII ini bisa dilihat di http://www.asciitable.com/ .
Dalam tutorial kali ini kita telah membahas tentang tipe data integer yang hanya bisa dipakai untuk menampung bilangan bulat.
Lalu, Bagaimana dengan bilangan pecahan? Kita akan bahas dalam tutorial selanjutnya : Penggunaan Tipe Data Float.

Tidak ada komentar